Kamis, 07 Januari 2016

Tips Menentukan Gaya dan Tema Interior

Bagaimana Tips Menentukan Gaya dan Tema Interior- Keterbatasan lahan saat ini merupakan kendala bagi perumahan masa kini. Konsekuensinya, lahan untuk tempat tinggal semakin sempit, dan bangunan rumah pun semakin mungil.

Menata rumah mungil atau rumah minimalis harus ekstra hati-hati dan teliti. Kecermatan dalam menata hunian harus dilakukan seefisien mungkin, karena setiap rumah hendaknya dapat memenuhi tuntutan dari beberapa segi:

Segi Fungsi, yaitu rumah berfungsi sebagai wadah yang sehat, aman dan nyaman untuk setiap kegiatan penghuni rumah. Misalnya beristirahat, berkumpul bersama keluarga, makan, tidur dan lain-lain.

    Segi Estetika atau keindahan. Tuntutan fungsi-fungsi diatas sebaiknya tercapai dalam desain rumah yang indah, selaras dan harmonis, sehingga menambah kenyamanan penghuninya.

Keindahan ini bersifat subyektif, namun ada panduan yang dapat menjadi acuan untuk mendapatkan keindahan dalam tatanan.

Cara yang jitu untuk menciptakan estetika dalam penataan desain interior yang selaras dan harmonis adalah dengan memperhatikan aspek-aspek sebagai berikut:

Tata letak yang cermat sehingga arus sirkulasi di dalam ruangan tidak terhalang.Pemilihan ukuran furnituryang akurat dan sesuai dengan proporsi setiap ruang.

Penggunaan tema dan gaya interior sebagai konsep dasar menata.

Penggunaan tema dan gaya interior sangat mempengaruhi terciptanya estetika dalam desain interior. Tema dan gaya yang dipilih ini berfungsi sebagai “benang merah” yang menjadi titik tolak tatanan, mulai dari konsep sampai ke detail interiornya.

Gaya adalah konsep desain yang sudah baku. Gaya yang kita pilih bisa merupakan salah satu gaya yang sudah ada, baik pada masa lalu maupun masa kini, seperti gaya klasik eropa, gaya etnik gaya modern, gaya kontemporer ataupun gaya eklektik yang merupakan perpaduan beberapa gaya dalam suatu desain interior.

Tema adalah konsep desain yang berasal dari segala hal. Apapun yang menarik perhatian kita, dapat dijadikan tema. Hal ini membuat pemilihan tema sangat luas, sesuatu yang kecil dan sepele pun dapat menjadi tema yang menawan. Misalnya tema warna, tema bunga, buah binatang, rumput, koboi atau apapun yang menraik perhatian kita. Tema yang diangkat bisa diterapkan dalam bentuk pemilihan wara, corak, motif, atau pernak-pernik yang mewakili tema yang dipilih.

Pada dasarnya semua gaya dan tema interior dapat diterapkan pada rumah mungil atau rumah minimalis sepanjang furnitur yang digunakan tidak besar dan berkesan berat sehingga ruang terasa sesak. Tetapi tema dan gaya yang dipilih hendaknya juga disesuaikan dengan beberapa pertimbangan penting berikut:

Selera Penghuni
Pemilihan gaya tema interior sebaiknya tidak hanya karena mengikuti trend, tetapi benar-benar disesuaikan dengan selera pribadi.

Sifat Khas Penghuni
Sifat khas keluarga akan mempengaruhi gaya dan tema interior yang dipilih. Misalnya penghuni yang menyukai ketenangan mungkin cenderung memilih tema warna biru, sedangkan penghuni yang aktif dan menyukai kehangatan lebih memilih tema-tema yang ceria.

Kebutuhan dan Kemampuan
Anggaran yang tersedia untuk menata interior harus diperhitungkan dengan matang. Anggaran ini juga harus memasukkan unsur jangka waktu pelaksanaan.Bila anggaran sangat terbatas, sebaiknya hindari pemilihan gaya yang menuntut detail dan penyelesaian rumit atau bahan yang mahal.

Konsep Arsitektur banguanan

Akan lebih sempurna bila gaya dan tema interior yang dipilih sesuai dengan konsep arsitektur bangunan. Sayangnya rumah siap pakai dalam desain dan bentuk arsitektur massal kurang dapat memenuhi tuntutan ini.